Foto : Mendikbud M Nuh/Okezone
Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh saat memberikan kuliah di hadapan ratusan siswa SMP dan SMA Bosowa International School serta mahasiswa Universitas 45 dan Politeknik Bosowa di Menara Bosowa, Makassar.
"Anak-anak didik harus disiapkan menghadapi pertarungan global. Mereka perlu motivasi, optimisme, dan kecerdasan tinggi agar ke depannya mereka bisa membawa bangsa ini menjadi yang terbaik di dunia," urai M Nuh di Makassar, Sabtu (26/10/2013).
Dalam pemaparannya, M Nuh mengingatkan kembali tentang kisah kreativitas Ibnu Sina kecil, cerita kecerdikan dan logika kuat milik Imam Abu Hanifah, dan kejujuran milik bocah Abdul Qodir Jaelani. Dia meyakini, ketiga tokoh tersebut menjelma ke dalam diri generasi penerus untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik.
"Saya yakin di dalam ruangan (kuliah) ini, ada Ibnu Sina-Ibnu Sina yang lain, ada Abu Hanifah dan Abdul Qodir Jaelani yang lain. Kita menuju Indonesia yang lebih baik di masa datang," imbuhnya.
Keinginan itu, lanjutnya, didukung dengan posisi Indonesia di mata dunia yang semakin meningkat dari hari ke hari. M Nuh menyebut, saat ini Indonesia berada pada peringkat ke-16 perekonomian dunia. "Saya percaya pada 2030, kita sampai pada peringkat ke-7 dunia. Ini bisa dicapai jika generasi produktifnya mendapatkan pendidikan yang layak," kat M Nuh.
Serupa dengan misi Mendikbud, Founder Bosowa Aksa Mahmud menyatakan misi yang diusung pihaknya untuk daya saing Sulawesi Selatan. Bukan hanya tingkat nasional, tapi juga daya saing di tingkat global. Menurut Aksa, demokrasi bisa berjalan baik jika pendidikan mendapatkan perhatian khusus.
"Jangan lagi kita berpikir lokal. Perlu adu sumber daya dan adu kekuatan. Lewat bidang pendidikan itu bisa diwujudkan. Ke depannya, ekspor tenaga kerja murah harus dihentikan. Yang harus kita ekspor adalah tenaga kerja berkeahlian tinggi yang bisa bersaing secara global. Pada akhirnya martabat bangsa bisa meningkat di mata dunia," papar Aksa. (mrg)
Sumber :
0 Komentar untuk "Mendikbud : Masa Depan Ada di Tangan Generasi Penerus"
Berikan tanggapan. (Kesopanan dapat meluluhkan hati admin)